Model Desa Wisata Budaya di Gedangsari
Suyanto 04 Oktober 2017 03:56:35 WIB
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X meninjau hasil kerajinan batik masyarakat Tegalrejo Kecamatan Gedangsari
GAUNG Indonesia Incorporated bergema di Gunungkidul. Grup Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (30/8) meresmikan Desa Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai model Desa Wisata Budaya.
Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur DIY Hamengku Buwono X dalam acara yang dikemas dengan tajuk “Pesona Gedangsari”. Hadir dalam acara ini Bupati Gunungkidul Badingah, eksekutif dan manajemen Grup Astra.
PT Astra International Tbk melalui YPA-MDR menjadi penggagas utama untuk merintis sebuah desa wisata budaya berkolaborasi dengan paguyuban komite sekolah dan masyarakat yang ada di Desa Tegalrejo. Hal tersebut berawal dari sebuah keinginan untuk mengenalkan potensi Desa Tegalrejo ke masyarakat luas.
Hiburan wayang kulit sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan Indonesia.
“Kecamatan Gedangsari di Gunungkidul ini akan menjadi model pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya,” ujar Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X saat peresmian "Rintisan Desa Wisata Budaya Tegalrejo, Gedangsari".
Sedangkan Bupati Gunungkidul Badingah mengucapkan terima kasih kepada Astra selaku penggagas untuk merintis desa wisata budaya di Kec. Gedangsari ini. “Untuk merintis Desa Wisata Budaya, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, tentunya kami membutuhkan bantuan dari berbagai pihak meliputi dunia usaha dan masyarakat demi memajukan Gunungkidul,” tutur Badingah.
Ketua Pengurus YPA-MDR Arietta Adrianti menambahkan pembentukan desa wisata budaya ini merupakan wujud konkrit kepedulian Astra melalui YPA-MDR di Kabupaten Gunungkidul sejak 10 tahun yang lalu. “Dunia pendidikan mampu berperan dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat Gedangsari, khususnya Desa Tegalrejo di mana terdapat 6 SDN, 1 SMPN, dan 1 SMKN Binaan Astra menuju ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Dalam acara ini juga diserahkan 2 Piagam Pemecahan Rekor MURI. Pertama, Rekor Membatik Lintas Generasi/Usia yakni dari usia TK, SD, SMP, SMK hingga Lansia yang pertama di dunia. Kedua untuk Pagelaran Busana Pertama di Wanajati yang pertama di Indonesia oleh Museum MURI kepada YPA-MDR, Bupati Gunungkidul Badingah, serta Indonesia Fashion Chamber (IFC).
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |